Awal Mula Makanan Khas Mesiko: Burrito
Burrito adalah salah satu makanan khas Meksiko yang kini dikenal di seluruh dunia. Makanan ini terdiri dari tortilla gandum yang digulung dan diisi dengan berbagai bahan, seperti daging, kacang, nasi, keju, dan saus. Burrito kini sangat populer di banyak negara, terutama di Amerika Serikat, namun sejarah terciptanya burrito cukup menarik dan mencerminkan perkembangan budaya makanan di Meksiko.
Kata burrito dalam bahasa Spanyol berarti "kecil" atau "keledai kecil". Istilah ini muncul dari kata "burro" yang berarti keledai, dan konon mengacu pada bentuk makanan ini yang mirip dengan beban yang dibawa oleh keledai. Ada berbagai teori mengenai asalusul makanan ini, meskipun banyak yang sepakat bahwa burrito berasal dari Meksiko utara, terutama daerah Chihuahua. Salah satu teori yang paling terkenal berhubungan dengan sejarah burrito adalah asal-usulnya yang berhubungan dengan para petani di daerah utara Meksiko, terutama para pekerja di ladang. Para petani ini membutuhkan makanan yang praktis dan mudah dibawa. Mereka mengisi tortilla gandum dengan berbagai bahan yang ada, seperti daging, kacang, dan nasi, kemudian menggulungnya untuk dibawa bekerja di ladang. Makanan ini memberikan kenyamanan dan kepraktisan bagi mereka yang membutuhkan bekal makan siang yang mudah dibawa.
Walaupun burrito kini menjadi makanan yang sangat dikenal, pada awalnya ia lebih populer di bagian utara Meksiko, terutama di negara bagian Chihuahua. Di sana, burrito dianggap sebagai makanan sehari-hari yang dimakan oleh para pekerja, petani, dan bahkan para tentara. Burrito juga sering kali disajikan dalam berbagai varian, tergantung pada bahan-bahan lokal yang tersedia, seperti daging sapi, babi, atau ayam, serta kacangkacangan, sayuran, dan salsa. Pada awal abad ke-20, burrito mulai mendapatkan perhatian lebih luas dan menyebar ke wilayah lain di Meksiko. Meskipun begitu, burrito tetap lebih dikenal di utara Meksiko dan tidak terlalu populer di daerah Meksiko bagian selatan, di mana makanan lain seperti taco lebih dominan.
Burrito mulai dikenal di Amerika Serikat pada awal abad ke-20, terutama setelah terjadi migrasi besar-besaran orang-orang Meksiko ke negara ini, terutama selama revolusi Meksiko (1910-1920). Para imigran membawa budaya dan tradisi kuliner mereka, termasuk burrito, ke Amerika Serikat. Makanan ini pertama kali muncul di wilayah barat daya AS, seperti California, Texas, dan Arizona, yang memiliki kedekatan geografis dengan Meksiko. Namun, perkembangan besar burrito di Amerika Serikat terjadi pada 1940-an dan 1950-an. Pada masa ini, burrito menjadi semakin populer di kalangan penduduk Amerika yang tertarik dengan masakan Meksiko. Burrito yang sederhana berkembang menjadi lebih beragam, dengan berbagai isian, seperti nasi, guacamole, salsa, dan bahan lainnya. Salah satu inovasi penting adalah penambahan bahan-bahan seperti beras dan saus krim, yang semakin memperkaya rasa dan membuat burrito menjadi lebih bervariasi.
Pada akhir abad ke-20 dan awal abad ke-21, burrito menjadi salah satu makanan cepat saji yang sangat populer di Amerika Serikat dan di seluruh dunia. Makanan ini semakin dikenal dengan varian modern seperti burrito bowl (tanpa tortilla, tetapi dengan bahanbahan di dalam mangkuk) yang banyak ditemukan di restoran-restoran cepat saji seperti Chipotle dan Qdoba. Di luar Amerika Serikat, burrito juga mulai mendapatkan popularitas, terutama di negara-negara yang memiliki komunitas Meksiko yang besar, seperti Kanada, dan bahkan di Eropa. Dengan berbagai varian isian yang disesuaikan dengan selera lokal, burrito telah bertransformasi menjadi hidangan yang menggabungkan cita rasa Meksiko dengan elemen-elemen kuliner internasional.
Komentar
Posting Komentar